Sabtu, 23 Februari 2013

Menyikapi NASEHAT UMUM orang lain

Baca Juga

Menyikapi NASEHAT UMUM seseorang itu sebenarnya “gampang” saja…
- Kalau isi tulisannya memotivasi kita beramal kebaikan… maka tinggal kita amalkan…
- Kalau isi tulisannya memotivasi kita meninggalkan dan menjauhi keburukan… maka tinggal kita amalkan…
- Kalau ternyata isi tulisannya “sepertinya” menyinggung kita… Maka jangan ke-Ge-eR-an dulu…
  • bisa jadi ia sedang menyinggung DIRINYA SENDIRI…
  • bisa jadi ia sedang menyinggung ORANG LAIN…
Mengapa kita su’uzhan terhadapnya?! Sehingga kita menyangka dirinya sedang menyinggung-nyinggung kita dengan nasehatnya tersebut?! Darimana kita tahu kalau dia menyinggung kita? Sudahkah kita belah hatinya, sehingga kita tahu bahwa maksud tulisannya untuk menyinggung kita? Padahal nasehatnya umum?
Bahkan jikalaupun ia bermaksud menyinggung DIRI KITA.. bukankah ia TIDAK MENYEBUTKAN secara EKSPLISIT nama kita?
Bahkan kalaupun kita ketahui secara jelas, bahwa maksud nasehatnya tersebut benar-benar ditujukan untuk kita (tapi tidak menyebutkan nama kita)…
Maka kenapa kita marah? Maka mengapa kita tidak mengambil kebaikan dari apa yang dituliskannya, dan berlarut-larut dengan kemarahan kita?
Darimanakah marah ini berasal? Apakah kita marah hanya karena hawa nafsu kita diusik?
Demikianlah… esensi tulisan terbaikan… Yang seharusnya diambil dan diterima dengan tunduk, jika ia memang merupakan kebenaran !?
Yang ada hanyalah full su’uzhan yang mendominasi… hingga akhirnya, tidak mau menerima kebenaran dan memusuhi orang yang menyerunya…
Hanya karena kita merasa diri kita yang sedang disinggung (padahal mungkin bukan demikian), disebabkan su’uzhann kita terhdapanya…
Atau
Hanya karena hawa nafsu kita di tegur (jika memang benar, bahwa dia memang bermaksud menyinggung kita) ?!!
Maka hendaknya kita mengambil kebaikan dari apa yang dituliskannya… Berterima kasih kepadanya dan mendoakan kebaikan kepadanya… karena telah “menegur” dan “menyinggung” kita… Terlepas apakah ia sedang menegur dan menyinggung dirinya sendiri, orang lain, atau memang diri kita sendiri dalam tulisannya…
Maka aku ucapkan :
“Jazaakumullaahu khayran (semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan) sebagaimana kalian telah mengingatkanku/menyinggungku dengan tulisan kalian (meski itupun, mungkin bukan tertujukan kepadaku)…
Sehingga dengan perantara kalian aku mengetahui hal yang sebelumnya tidak kuketahui, atau aku teringatkan sesuatu yang sudah aku tahu (tapi aku lalai/lupa dengannya)…
Sehingga aku semakin dapat memperbaiki amalanku (baik amalan hati, maupun anggota badan)…
Walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin…”

Sumber ; http://abuzuhriy.com

Diposting Oleh : RIFANYTOP - Admin

Judul : Menyikapi NASEHAT UMUM orang lain
Berisi tentang :
Dengan url https://rifanytop.blogspot.com/2013/02/menyikapi-nasehat-umum-orang-lain.html?m=0
By : RIFANYTOP - Silahkan Di Bagikan Jika sekiranya Bermanfaat, dilarang mengcopy Postingan Ini Tanpa Mencantumkan Link Sumber.


EmoticonEmoticon