Baca Juga
Golek
Kencana konon merupakan boneka emas mainannya bangsa jin, Golek Kencana
ini umumnya berada di daerah angker yang dihuni oleh bangsa jin.
SALAH
SATU lokasi angker yang konon dikabarkan ada Golek Kencananya adalah di
Sulingan. Bagi warga masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Wanguk,
Blok Bunut Lor, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, tentunya tidak
asing lagi bila mendengar nama Sulingan ini, karena tempat tersebut
sudah lama dikenal keangkerannya oleh warga masyarakat setempat,
walaupun sepintas kilas tampak dalam padangan mata orang awam
biasa-biasa saja dan tidak menampakkan kesan angker ataupun wingit.
Menurut
kabar yang sudah lama penulis dengar di lokasi ini ada benda gaibnya
yang bernama “Golek Kencana” nya. Golek Kencana berasal dari bahasa
Jawa. Golek artinya Boneka dan Kencana artinya Emas jadi Golek Kencana
artinya Boneka yang terbuat dari emas. Diyakini Golek Kencana ini
merupakan mainannya bangsa jin khususnya jin dari kalangan kanak-kanak
dan termasuk benda gaib. Karena hanya mereka yang berjodoh saja yang
diyakini bisa memiliki boneka dari alam gaib ini.
Di
saat penulis kebingungan mencari nara sumber Sulingan ini, Sungguh
sangat beruntung sekali penulis bertemu dengan bapak Tarjono (38 tahun)
yang banyak mengetahui kisah tentang keangkeran Sulingan ini. Beliau
berpropesi sebagai seorang pengajar atau guru di SDN Lempuyang 1 dan
bertempat tinggal serta membuka toko kelontong tidak jauh dari lokasi
yang dikenal akan keangkerannya ini. Bahkan oleh beliau ini penulis
diberi catatan nama-nama warga masyarakat setempat yang pernah mengalami
peristiwa-peristiwa gaib dilokasi Sulingan ini. Beberapa warga yang
mengalami peristiwa gaib di lokasi Sulingan ini, diantaranya :
Nyi
Casti berpropesi sebagai dukun bayi konon pernah melihat ada Golek
Kencana di lokasi Sulingan ini. Ketika Golek Kencana ini mau diambil
menghilang, setelah peristiwa itu dia jatuh sakit hingga meninggal
dunia.
Bapak
Hanafi salah seorang sesepuh Desa Wanguk pada saat melewati Sulingan
ini pernah melihat ada sekelompok Entog di Sulingan. Begitu di lihat
kembali menghilang, begitu pulang ke rumah beliau tidak bisa berbicara
selama tujuh hari.
Sementara
Ibu Ratina pernah bersemedi di bawah pohon Asam dekat Sulingan meminta
kekayaan. Dihari ketujuh dia melihat sebuah Istana lengkap dengan isi
dan kekayaan di dalamnya. Begitu mau diambil ternyata tidak bisa karena
di jaga oleh mahluk halus tinggi besar berbadan kekar dan berbulu lebat
mirip monyet raksasa (Genderuwo).
Juga
bapak Waji pembantu bapak H. Mikrad yang bertempat tinggal di dekat
sulingan pernah mengalami kejadian aneh yang hingga kini tidak
terlupakan yakni ketika tidur di depan samping rumah ternyata begitu
menjelang Subuh dirinya sudah berpindah di samping got dekat Sulingan.
Bapak
Tanyad pernah mengalami peristiwa yang lebih menakutkan yakni ketika
dia bersama-sama dengan puluhan orang yang membawa padi lewat Sulingan,
beliau di ganggu oleh mahluk halus berbentuk Macam Besar berwarna Hitam.
Dan dengan seketika dia tidak mampu berjalan dan tidak bisa berbicara.
Hingga kini dia tidak berani lewat Sulingan trauma dengan kejadian ini.
Pengalaman
gaib lainnya juga dialami oleh bapak Calim pedagang Mie ayam ( Bakmie )
asal Desa Kedungwungu, Blok Wanguk Lor Timur, Kecamatan Anjatan yang
dulu biasa mangkal di dekat komplek Sulingan pernah mengalami kejadian
aneh ketika menjelang maghrib dia melihat sekelompok anak kecil gundul
mirip Tuyul bermain-main di air Sulingan. Ketika di lihat kembali
anak-anak kecil itu menghilang, keringat dinginpun keluar dari tubuh
penjual Mie ayam ini. Sejak mengalami peristiwa ini bapak Calim tidak
berjualan lagi di situ.
Bapak
Suhendi ( guru SDN Kesambi 1 ) menantuanya bapak H. Mikrad pernah
membersihkan pekarangan milik mertuanya di dekat Sulingan ini, pada saat
itu dirinya mclihat sebuah guci dibawah pohon Bambu. Ketika mau diambil
dia ragu. Sehingga temuan ini dilaporkan kepada bapak mertuanya. Ketika
dilihat kembali guci itu telah hilang lenyap tak berbekas.
Sementara
bapak Tarjono sendiri konon pernah melihat seekor Biawak putih terlihat
di saluran air Sulingan. Begitu mengedipkan mata Biawak putih itu telah
menghilang dari pandangan mata.
Beliau
juga menambahkan “Radius 100 meter dari Sulingan sering terjadi
kecelakaan tragis, sehari menjelang kejadian banyak yang melihat seorang
perempuan berpakaian serba Putih terlihat ngelayap di sekitar Sulingan.
Tercatat ada tiga kejadian yang merenggut korban jiwa. Pertama ketika
pengendara sepeda motor di hantam truk tepat dilokasi Sulingan, 1 orang
tewas. Kedua serombongan orang yang akan melihat tontonan pasar malam di
Haurgeulis bertabrakan dengan mobil sejenis hingga banyak korban
berjatuhan.
Dan
yang terakhir dua orang perempuan mengendarai sepeda motor di hantam
mobil elep dan 2 orang tewas seketika. Kejadian-kejadian tersebut
diawali dengan terlihatnya seorang perempuan berpakaian putih malam
menjelang kejadian”.
Guna
untuk memuaskan had penulis bapak Tarjonopun kemudian memanggil salah
satu nara sumber yang pernah mengalami peristiwa mistis di lokasi ini
yakni bapak Hanafi ( 59 tahun ). Bapak Hanafi kemudian menuturkan dengan
antusias asal mula Sulingan ini pada penulis.
“Sulingan
mulai ada sejak irigasi sungai di tembus, di buat saluran air untuk
lewat air irigasi. Termasuk irigasi mulai dari Blok Kesambi sampai
Perempatan Pasar Wanguk termasuk masih saluran proyek. Sulingan itu
dibuat untuk pembuangan air dari arah Barat “jelas bapak Hanafi” Sewaktu
dibangun waktu Saya masih bayi “ imbuhnya datar.
Lebih
lanjut dikatakan oleh bapak Hanafi bahwa seputar lokasi Sulingan ini
dulunya merupakan lokasi yang berair ( Lebak bhs. Jawa ) air sungai dari
arah Barat mengalir menuju arah Timor. Konon Sulingan ini dibangun pada
masa penjajahan Jepang sewaktu masih bercokol di bumi pertiwi tercinta
ini.
Sewaktu
penulis meninjau lokasi Sulingan dengan diantar oleh bapak Hanafi
memang di lokasi ini kelihatan angker atau wingit walaupun di samping
kanannya terdapat rumah bapak H. Syarifuddin dan di sebelah kirinya
terdapat rumah bapak H. Mikrad ( mantan Kepala Desa Wanguk ) kesan
angker masih saja terasa. Apalagi kalau kita melihat lorong air di
lokasi Sulingan yang hampir seluruhnya tertutup lumpur got kita tidak
bisa membayangkan siluman apa yang menghuni di dalam Sulingan ini. Dan
pantas saja ada Golek Kencananya.
Guna
untuk mengumpulkan data lebih banyak lagi penulis menghubungi Irwan Edi
Hartono ( 22 tahun ) warga Desa Kedungwungu, Blok Kesambi, yang lebih
akrab di sapa Iwan yang pernah mendengar cerita dari temannya tentang
keangkeran Sulingan ini.
Iwan
menuturkan “Ada orang tapi bukan orang sini lewat kesitu ramai sekali
disangka Terminal. Orang itu berdiri saja ,di situ. Ada orang yang tahu
orang situ terus ditanya” Mang sedang apa ?” “Ini menunggu mobil” “Mobil
? di situ tanah kosong Mang” “Tanah kosong ? tadi banyak mobil kok”
“Anda perasaannya bagaimana sih ?” “Ini Terminal bukan sih ?” “Ini tanah
kosong” Konon orang tersebut langsung pergi. Di tengarai orang tersebut
di balikkan matanya oleh penghuni gaib Sulingan, sehingga Sulingan ini
seakan-akan kelihatan seperti Terminal kendaraan saja layaknya.
Ditempat
terpisah bapak KH. Afruddin ( 55 tahun ) salah satu tokoh masyarakat
Desa Wanguk yang juga merupakan mertuanya bapak Tarjono yang penulis
hubungi dikediamannya menuturkan bahwa beliau ini pernah bermimpi
mengenai penghuni gaib Sulingan. Diceritakan dalam mimpinya itu bapak
KH. Afruddin sewaktu sore hari sekitar waktu shalat Ashar pergi ke
lokasi Sulingan.
Dilihatnya
di tempat tersebut ada sebuah rumah gubug kecil menghadap ke arah
Timur. Dan ada seorang kakek tua sedang menyapu halaman. Kemudian beliau
menyapa kakek tua ini “Uwak kalau ada siapa” “Yang di sebut Embah
Wanguk ya Saya. Kalau ada apa-apa silahkan minta bantuan ke Saya. Asal
kamu sering memberi sesuatu kepada Saya, Saya bantu kamu” ujarnya.
Ketika penulis tanyakan mengapa lokasi yang angker ini dinamakan
Sulingan beliau cuman menjawab singkat “Saluran air yang menembus aliran
sungai”.
Lukman
Hakim ( 23 tahun ) warga setempat yang bertempat tinggal tidak jauh
dari lokasi Sulingan saat dimintai komentarnya mengenai keangkeran
Sulingan berkomentar “Ibunya Junedi pernah buang hajat di sungai dekat
lokasi Sulingan pada malam hari menjelang Subuh. Ketika itu dalam
keremangan malam dilihatnya ada perempuan sedang mandi di sungai itu.
Diduga perempuan itu adalah jelmaan Sileman Laweyan atau sileman Urang
Ayu. Di sulingan itu ada ular Lembu, Belut Putih, Urang Ayu dan Blegedeg
Ireng atau Genderuwo”.
Keangkeran
lain mengenai Sulingan penulis peroleh juga dari penuturan Hj. Nuraeni (
23 tahun ) salah satu putrinya bapak H. Syarifuddin yang saat di temui
penulis sedang menunggu beras jualan ibunya di emperan rumahnya dekat
lokasi sulingan.
“Orang
tua Saya terkadang memperkerjakan orang di dekat Sulingan. Orang baru
kalau bekerja di situ kesambet atau sakit, bahkan ada yang hampir mati
kecuali orang yang lama. Sudah banyak kejadiannya “ tuturnya.
“Saya
sendiri pernah mengalami peristiwa gaib dilokasi sini. Ceritanya waktu
itu saat Dhuhur Saya sedang duduk berjualan beras. Tiba-tiba ada
perepuan cantik seperti putri Cinderella memakai gaun berwarna Putih
sedang berjualan hendak melewati pagar rumah. Perempuan cantik itu
memandang ke arah Saya malahan sambil tersenyum. Ketika dilihat lagi
perempuan tcrsebut hilang “ tambah Hj. Nuraeni lagi. Lebih lanjut Hajjah
muda ini menuturkan di lokasi Sulingan ini ada Sileman Belut Putih dan
ada Tuyulnya.
Guna
untuk mengumpulkan data lebih banyak lagi tentang keangkeran Sulingan
ini penulis menemui ibu Wasem ( 67 tahun ) warga setempat yang bertempat
tinggal sekitar 12 meter dari lokasi Sulingan. Beliau mengatakan pada
penulis bahwa tetangganya yang bernama bapak Rastam sewaktu sedang
bergadang malam melihat seorang wanita berkain liris dan berbaju putih
di sekitar Sulingan. Begitupun mantan menantunya dulu yang bernama
Karsiwan konon pernah melihat seorang perempuan sedang berdiri di lokasi
yang sama.
Putrinya
ibu Wasem yang bernama Kartini juga konon pernah di datangi perempuan
berkain liris dan berbaju putih pada saat peritiwa itu Kartini yang
habis melahirkan ditinggal suaminya pergi Ke Sawah. Pada saat sedang
duduk itulah Kartini ini di pegang oleh perempuan misterius ini.
Ditengarai perempuan misterius ini merupakan salah satu penghuni gaib
Sulingan. Beruntung pada waktu itu perempuan dari alam gaib ini tidak
mengganggu bayinya. Peristiwa itu sendiri terjadi sekitar 14 tahun yang
silam.
Ketika
ditanya tentang keangkeran lain di lokasi Sulingan ini, ibu Wasem
berujar “Katanya dari dulu ada sileman Ular Lembu dan siluman Kuda.
Kalau sileman Ular Lembu adanya di saluran air Sulingan, sedangkan
siluman Kuda adanya di rumpun pohon Bambu”. Lebih lanjut ibu Wasem
menuturkan dulunya di sekitar lokasi Sulingan ini berupa rawa-rawa.
Menurut
analisa penulis keangkeran Sulingan bisa jadi karena konon lokasi
Sulingan ini dulunya berupa hamparan air, rawa-rawa atau lebak. Di duga
dulu di lokasi ini bermukim ancka jenis mahluk halus terutama dari
bangsa sileman air seperti Sileman Ular Lembu, Laweyan, Belut Putih dan
lain sebagainya.
Karena
tempat tinggalnya dijadikan pemukiman oleh penduduk dan juga dijadikan
jalan raya oleh pemerintah, akhirnya berbagai jenis mahluk halus ini
banyak yang pindah tempat dan ada juga yang masih tetap membandel
tinggal di lokasi ini bercampur baur dengan kehidupan manusia.
Di
lokasi ini ada beberapa titik yang kuat dugaan menjadi sarangnya mahluk
halus atau setidak-tidaknya menjadi tempat mampirnya mahluk halus yakni
di Sulingan, di belakang Pabrik Penggilingan padi miliknya Haji Kayan
dan Rumpun pohon Bambu yang terletak di sebelah Barat Gg. Delima I.
Sementara
lokasi Golek Kencana ini diduga kuat berada di rumpuh pohon Bambu yang
terletak di dekat Sulingan. Benar tidaknya dvigaan penulis Wallahu ‘alam
bishowab.
Selain
di lokasi Sulingan yang banyak menimbulkan fenomena mistis khususnya
tcntang adanya Golek Kencana, dikabarkan di sumiir Kembu yang terletak
di Desa Bugis Tua, Blok Bugis Tua, Kecamatan Anjatan; ada Golek
Kencananya juga.
Menurut
penuturan Wasan (30 tahun) spiritualis setempat selain ada Golck
Kencananya konon dilokasi inipun ada keris Naga Runtingnya yang
terkadang khodamnya bcrupa siluman Ular Lembu dan juga ada Katak Hijau
Raksasa.
Peristiwa
mistis sehubungan penghuni gaib sumur Kembu ini pernah dialarni oleh
seorang anak laki-laki usia Sekokh Dasar. Saat itu sekitar waktu Dhuhur,
anak kecil ini yang pada waktu itu sedang berada di sumur Kembu melihat
sebuah boneka emas atau Golek Kencana sedang berjoget di tengah sumur.
Melihat
fenomena yang cukup aneh inipun anak kecil ini segera berlari pulang
memberitahu pada teman-temannya. Ketika anak kecil ini kembali bersama
dengan teman-temannya ternyata boneka emas ini telah hilang lenyap entah
kemana.
Setelah
siangnya melihat boneka emas ini konon menurut penuturan Wasan
selanjutnya anak kecil ini jatuh sakit. Paginya anak kecil ini meninggal
dunia. “Malamnya sakit, paginya langsung meninggal dunia” ujarnya.
Lebih lanjut dituturkan bahwa pernah ada seorang pria asal dari Desa
Sukatani yang bertapa di lokasi sumur Kembu selama 45 hari dengan tujuan
ingin mendapatkan benda-benda yang ada di sumur Kembu ini. Konon pada
saat itu di dapat wangsit yang mengatakan hanya anak asli keturunan
kelahiran pribumi Bugis Tua yang bisa memiliki benda-benda yang ada
dilokasi sumur Kembu ini. menurut penuturan Wasan lagi bahwa sumur Kembu
ini airnya tidak pernah kering dan dijadikan sebagai air minum dan
mandi khususnya dulu sewaktu warga masyarakat setempat belum menggunakan
bor.
RF : http://warungghaib.multiply.com/journal/item/12?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
Diposting Oleh : RIFANYTOP - Admin
Judul : Mistik Golek Kencana Mainannya Bangsa Jin
Berisi tentang :
Dengan url http://rifanytop.blogspot.com/2013/01/mistik-golek-kencana-mainannya-bangsa.html
By : RIFANYTOP - Silahkan Di Bagikan Jika sekiranya Bermanfaat, dilarang mengcopy Postingan Ini Tanpa Mencantumkan Link Sumber.
Berisi tentang :
Dengan url http://rifanytop.blogspot.com/2013/01/mistik-golek-kencana-mainannya-bangsa.html
By : RIFANYTOP - Silahkan Di Bagikan Jika sekiranya Bermanfaat, dilarang mengcopy Postingan Ini Tanpa Mencantumkan Link Sumber.
EmoticonEmoticon