Baca Juga
Assalamualaikum...
Salam Mahabbah buatmu kakak.
Segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat dan kurnia-Nya dalam menyatukan hati-hati kita.
Juga tiada mampu untuk kita memuji akan diri-Nya melebihi Dia atas jalinan ukhuwah yang telah lama dijalinkan dengan izin dari-Nya... alhamdulillah.
Kakak...
Sudah terlalu lama adik tidak menitipkan bicara melalui coretan buatmu. Maafkan adik. Sekalipun bicara coretan tidak adik hulurkan namun kita tetap jua berhubung dan masih bisa bertanya khabar.
Kakak...
Hari ini, hati benar-benar terpanggil untuk menarikan jari jemari ini. Bersama doa agar rahmat dan lindungan Allah sentiasa bersama kita.
Sebenarnya, sudah lama juga adik berkira-kira untuk 'menyapa' (menegur) kakak, tapi dek kerana bimbangkan ada hati yang akan terguris, adik tangguhkan.
Maaf kakak! Bukanlah niat adik untuk melukakan, jauh sekali membuat kakak berkecil hati. Tapi, sebelum apa juga perasaan yang kakak rasakan, segeralah kembalikan diri kepada Allah, insyaallah hatimu akan berasa tenang. Anugerah ketenangan itu dari Allah, dan kita sebagai hamba diberikan pula kemampuan untuk melaksanakan... Subhanallah, indahnya kurniaan.
Kakak...
Mungkin kakak sendiri telah maklum akan perubahan yang ada pada diri adik sekarang. Seorang muslimah yang terlalu menyintai Pemiliknya... dan tiap waktu merindu akan keagungan yang diciptakan-Nya. Allahu Akbar! Bukan hanya melalui kata-kata, tapi ia atas rasa percaya dan benar-benar merasa.
Kakak...
Bersama anugerah terindah yang sedang adik daki kini, bersama persalinan baru yang adik pakaikan pada diri, adik rasa begitu bahagia sekali. Walaupun pada pandangan duniawi, adik ini serba tiada, harta benda, pangkat dan darjat, tapi adik dapat merasa nikmat berada dijalan-Nya.
Kakak...
Jika suatu waktu dulu, dosa pahala tidak kita ambil kira, meniti jambatan dunia hingga terlupa dihujungnya akhirat yang tersedia, tapi hari ini, adik berada dilandasan yang berbeza. Mungkin masih jua dijambatan yang sama, tapi memilih lorong yang tahu menilai ganjaran dan azab yang dijanjikan-Nya.
Kakak...
Hampir seluruh zaman remaja kita habiskan dengan penuh kealpaan, tidak berjaya meletakkan diri sebagai anak yang solehah. Tidak menyenangkan hati kedua ibu ayah sedang mereka telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan tidak meminta untuk membalas tiap amal bakti yang diberikan. Pasti hati kecil mereka merintih saat kedegilan itu menguasai anak-anak yang menjadi harapan dunia dan akhirat.
"Ya Allah, ampuni kami ya Allah. Sesungguhnya kami ini anak-anak yang berdosa."
Namun kakak, sedarkah kita bahawa hari ini Allah masih juga memberikan nikmat untuk kita merasakan alam dewasa. Alhamdulillah, diberikan juga kesempatan untuk kita bergelar isteri dan ibu. Subhanallah. Allah Maha Pemurah. Tiada yang layak dipuji melainkan Dia. Dan diberikan juga peluang untuk bersama ibu ayah yang sedang meniti penghujung usia mereka. Allahu Akbar!
Kakak...
Perkara-perkara inilah yang menjadikan adik selalu mencari diri, mencari jalan pulang ke sisi-Nya Yang Maha Pemberi. Dan selalu merasakan tidak cukup untuk membalasnya dengan ucapan 'terima kasih' dalam tiap gerak nadi yang berdenyut.
Kakak...
Bersama kekuatan dan kemampuan yang Allah berikan pada adik saat ini, adik benar-benar ingin memimpin kakak bersama adik untuk berada di landasan yang sama.
Dekatilah Dia, kakak. Kembalilah pada-Nya. Jalan untuk menghampiri-Nya sentiasa luas terbuka. Malah Dia jua Maha Pengampun tiap dosa walau sebesar mana murka yang ada buat kita. Ayuhlah kakak, kembali mencari jalan pulang sebelum kita bertemu dengan-Nya.
Kakak...
Bersama warkah ini, adik tinggalkan kakak pesanan-pesanan ini, yang mungkin mampu dijadikan azimat dalam kakak meniti sisa usia yang Allah berikan... insyaallah.
~ Letakkanlah niat hatimu semata-mata kerana Allah dalam apa jua yang dirimu lakukan.
~ Hiasilah dirimu dengan rasa malu yang menebal, agar dirimu bisa memperoleh cahaya yang tersembunyi disebalik kepalsuan dunia.
~ Peliharalah solat. Perbaikilah ia. Dirikanlah di awal waktu.
~ Bersahabatlah dengan Al-Quran dan Sunnah agar dapat menjadi penyuluh jalanmu.
~ Peliharalah jua aurat mu. Tutuplah ia. Ingatlah akan azab yang dijanjikan Allah buat hamba-hamba-Nya.
~ Tunaikanlah kewajipan yang telah diperintahkan Allah buat kita dan jauhi maksiat dan kemungkaran yang melalaikan.
~ Jadilah isteri yang redha dan sabar atas tiap ketentuan yang Allah berikan.
~ Letakkanlah diri sebagai ibu yang solehah dan menjadi murabbi (pendidik) kepada anak-anak.
~ Hapuskanlah kegagalan sebagai seorang anak kepada kedua ibu ayah, gantikanlah dengan bakti yang terbaik buat mereka ketika mereka masih ada atau mungkin saat mereka telah kembali ke sisi Pencipta.
Kakak...
Selebihnya, pasti kakak akan temuinya nanti... insyaallah.
Inilah jalan kita. Jalan pulang yang kita cari-cari selama ini. Adik doakan moga kakak dipermudahkan Allah dalam usaha menuju ke jalanNya.
Akhir bicara, maafkan adik andai bicaraini membuat hati kecilmu tersentuh.
Ingatlah kakak, dunia ini pinjaman semata. Tiada yang akan kekal melainkan Dia. Sementara diberikan kekuatan dan kemampuan untuk kita membezakan, pilihlah jalan yang diredhai-Nya.
Moga dikalungkan hidayah buat kita dan sentiasa diampunkan dosa. Kita ini hanya hamba. Hamba yang selayaknya meminta pada Dia yang sentiasa bersedia memberikan laluan buat kita, kerana hanya Dia tempat kita menyembah dan memohon pertolongan. Tiada daya dan upaya kita melainkan hanya dengan-Nya, Yang Maha Menguasai setiap perkara. Allahu Akbar!
Wassalam.
Adik,
Hamba Allah yang dhaif dan hina.
Diposting Oleh : RIFANYTOP - Admin
Judul : Coretan Adik Untuk Kakak
Berisi tentang :
Dengan url http://rifanytop.blogspot.com/2013/03/coretan-adik-untuk-kakak.html
By : RIFANYTOP - Silahkan Di Bagikan Jika sekiranya Bermanfaat, dilarang mengcopy Postingan Ini Tanpa Mencantumkan Link Sumber.
Berisi tentang :
Dengan url http://rifanytop.blogspot.com/2013/03/coretan-adik-untuk-kakak.html
By : RIFANYTOP - Silahkan Di Bagikan Jika sekiranya Bermanfaat, dilarang mengcopy Postingan Ini Tanpa Mencantumkan Link Sumber.
EmoticonEmoticon